Rabu, 02 Februari 2011

Pantai Keburuhan Dihajar Abrasi


Pesisir pantai Pasir Puncu yang berada di Desa Keburuhan, Kecamatan Ngombol, Purworejo terancam hilang ditelan abrasi pantai. Kondisi itu dipicu cuaca buruk yang terjadi beberapa hari terakhir. Proses abrasi terlihat semakin parah dan kritis setelah gunungan pasir yang terbentuk secara alami juga menutup muara sungai Jali.
Berdasarkan pantauan Radar Jogja, kerusakan paling nyata ditandai dengan hilangnya tiga warung milik Sarjo, 45, akbiat tersapu ombak. Arus air sungai Jali nampak nyata terhambat gunungan pasir yang telah membelokkan arus dan menerjang sisi timur muara.
Daratan pantai Pasir Puncu yang awalnya menjorok ke laut juga telah tergerus ombak, tubir pantai yang memanjang sejauh 200 meter dengan ketinggian sekitar 4 meter telah amblas. Paving pelataran tempat pelelangan ikan (TPI) Pantai Keburuhan juga terlihat berserakan dan sebagian hilang.
Warung-warung milik penduduk yang tersisa kini cukup bediri tepat di atas tebing pantai yang dulunya langsam. Hamparan pasir luas kini berubah menjadi cekung yang lumayan tajam dengan ketinggian empat meter, jika angin datang dan mengakibatkan gelombang, ombak telah mampu menjilat daratan yang dulu jauh menjorok ke laut itu.
Tek pelak, rusaknya bangunan warung yang tersisa dan bangunan penting lainnya kini hanya tinggal menunggu waktu saja. Terlebih jika proses abrasi itu dibiarkan saja. Bisa dipastkkan, dengan cuaca yang masih cukup buruk hingga akhir bulan Januari 2010, beberapa bangunan penting yang ada di Keburuhan ikut terancam amblas.
Bangunan penting itu salah-satunya yakni TPI, bengkel kapal, fasilitas MCK, tempat parkir, dan juga pos pemantau milik TNI angkatan laut yang juga berada di pinggir pantai tersebut.
Kepala Desa (Kades) Desa Keburuhan, Suwito mengatakan, peristiwa abrasi paling parah terjadi Jumat (28/1) lalu. Ombak setinggi lebih dari lima meter telah memporak-porandakan tiga warung. "Paving sepanjang 50 meter juga rusak dihantam ombak. Paving yang terserak sebagai sisa abrasi kini sebagian sudah diselamatkan warga," teragnya, Selasa (1/2) kemarin.
Suwito mengatakan, abrasi masih terus terjadi hingga sekarang (1/2). Sementara munculnya gunungan pasir yang terbentuk oleh angin ke arah barat selama bulan Januari telah membuat gunungan pasir tinggi dan menutup muara.
Di bagian barat muara, sambung Suwito, ada bangunan jeti peninggalan Belanda dan penambahan pembangunan tahun 2008 cukup kuat menahan arus air dan gempuran ombak. Sehingga arus air dan hantaman ombak justru mengancar bagi timur muara yang polos tanpa bangunan jeti. "Hanya beberapa hari, gerusan air telah menggerus sisi timur," imbuhnya.
Lebih lanjut Suwito menjelaskan, jika pemerintah khususnya otoritas yang mengelola sungai Jali tidak segera mengambil tindakan penanganan, kerusakan akan semakin parah dan menghancurkan bangunan yang sudah ada kini. "Kami berharap pemerintah Kabupaten Purworejo cepat melakukan langkah, pasalnya kondisi pantai sini sudah demikian kritisnya dan butuh penanganan cepat," harapnya.
Tiga warga Keburuahn yang juga pemilik warung yang kini terancam Tuminah, 39, Harjo Suwito, 50, dan Sri Hadi, 52, juga memiliki harapan yang sama. Warga mengharap sebuah penanganan cepat supaya abrasi tidak terus merembet dan merusak bangunan yang tersisa.
Terpisah, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Purworejo, Drs Agu Budi Supriyanto mengatakan, penanganan dampak abrasi sudah dikoordinasikan bersama instansi terkait dari Dinas Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), dan Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Pariwisata (Dishubkominpar).
"Secara teknis, penanganan abrasi ini memerlukan anggaran yang cukup besar, maka dari itu perlu dikomunikasikan dengan instansi pusat. Sedangkan untuk pemilik warung yang rusak akan kita berikan bantuan dari pos dana tak terduga," pungkasnya. (tom)

Sumber: Radarjogja

0 komentar:

About This Blog

Blog ini berisi kumpulan berita dari berbagai sumber.

Terutama yang berhubungan dengan Purworejo.

Semoga bisa membantu anda mengenal kota ini lebih dalam.

Terimakasih.

Berita Purworejo 2010 Presented By d-_-b

Back to TOP