Minggu, 26 Desember 2010

Penjual Bibit Padi Lesu

Penjualan bibit padi lesu dan pedagang mengalami kerugian karena rusaknya bibit akibat banjir yang melanda Kecamatan Butuh dan Grabag, Kabupaten Purworejo.

“Kalau sudah terlalu tua tidak juga laku, bibit akan rusak karena sudah dicabut dari tempat persemaian,” ujar Padmopawiro (70) salah seorang pedagang bibit tanaman padi di Pasar Butuh, Purworejo, Minggu (26/12).

Menurutnya, bibit tanaman padi yang siap dipasarkan ini rata-rata hanya bertahan hingga beberapa hari. Maksimal satu minggu. “Jika tidak laku, sudah tidak bisa dimanfaatkan karena semakin lama tidak ditanam akan bertambah rusak,” jelas Padmopawiro.

Kondisi serupa dialami Tumijan (58), pedagang bibit tanaman padi di Pasar Kutoarjo, Purworejo. Kelesuan perdagangan bibit ini juga karena banjir yang berkepanjangan.

“Biasanya setelah banjir, petani banyak yang mencari bibit tanaman padi karena benih yang disemai atau bibit yang sudah siap ditanam rusak. Atau untuk tanaman susulan karena bibit yang sudah ditanam rusak, tapi ini banjir masih berkepanjangan sehingga petani belum membutuhkan bibit,” jelas Tumijan.

Diakui, untuk musim kali ini dirinya sudah menderita kerugian akibat bibit dagangannya rusak. “Semua benih sudah saya cabut dan dipasarkan, tapi baru laku sekitar 40 persen,” katanya.

Sumber:KRjogja

0 komentar:

About This Blog

Blog ini berisi kumpulan berita dari berbagai sumber.

Terutama yang berhubungan dengan Purworejo.

Semoga bisa membantu anda mengenal kota ini lebih dalam.

Terimakasih.

Berita Purworejo 2010 Presented By d-_-b

Back to TOP