Minggu, 12 Desember 2010

Petani Purworejo Diminta Waspadai Wereng Cokelat

Petani padi di Kabupaten Purworejo diminta untuk mewaspadai serangan hama wereng cokelat. Jika tidak ditangani sedara benar, serangan hama tersebut diperkirakan bisa mengganas, lantaran musim hujan mengakibatkan sawah makin lembab.

Kabid Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Purworejo, Ir Eko Anang SW mengatakan, wereng cokelat menyukai lokasi sawah yang lembab. "Sawah akan makin lembab jika tanaman padinya rapat. Sawah yang demikian, rentan serangan wereng cokelat," ujarnya kepada KRjogja.com, Sabtu (11/12).

Selain itu, pola tanam padi terus menerus sepanjang tahun juga meningkatkan potensi serangan. Kini, sebagian petani terus menanam padi selama tiga kali musim tanam di tahun 2010.

Serangan wereng cokelat dapat diantisipasi dengan menerapkan sistem tanam jejer legowo. Menurutnya, menanam padi dengan sistem jejer legowo membuat kelembaban di sawah berkurang. Kelembaban berkurang lantaran tanaman ditanam dalam jarak tertentu. "Jika ditanam renggang, kelembaban berkurang, dan menekan potensi serangan wereng. Petani, khususnya di Kecamatan Butuh, Grabag, Bayan, dan Pituruh, diharap bisa menerapkannya, sebab kawasan itu merupakan endemis wereng cokelat," tegasnya.

Distanhut Purworejo menyebutkan, sawah seluas 7,4 hektare di Kecamatan bayan, Banyuurip, dan Purworejo, juga diserang wereng cokelat. Menurutnya, intensitas serangan wereng cokelat di Purworejo masih ringan. Setiap rumpun padi yang diserang, hanya terdapat sekitar sepuluh ekor wereng cokelat. "Serangan berat jika dalam setiap rumpun, ada lebih dari 40 ekor wereng cokelat. Jika serangan ringan, petani bisa menggunakan pestisida jenis Applaud," terangnya.

Selain itu, berdasar laporan petugas pengamat hama tanaman, serangan didominasi oleh tikus. Tikus menyerang tanaman padi seluas 33,5 hektare di Kecamatan Bener, Bayan, Loano, Banyuurip, dan Purworejo. Penggerek batang atau Sundep juga menyerang padi pada sawah seluas enam hektare di Kecamatan Loano, Butuh, Banyuurip, dan Pituruh. Hama Putih Palsu menyerang sawah seluas lima hektare di Banyuurip dan Purworejo. (R-1)

Sumber:KRjogja

0 komentar:

About This Blog

Blog ini berisi kumpulan berita dari berbagai sumber.

Terutama yang berhubungan dengan Purworejo.

Semoga bisa membantu anda mengenal kota ini lebih dalam.

Terimakasih.

Berita Purworejo 2010 Presented By d-_-b

Back to TOP