Minggu, 09 Januari 2011

Ratusan Warga di Purworejo Direlokasi

Purworejo, CyberNews. Ratusan warga yang terdiri dari 51 Kepala Keluarga (KK) korban tanah longsor di Desa Giyombong, Kecamatan Bruno, Purworejo direlokasi ke rumah hunian yang aman. Rumah bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI itu pengerjaannya bekerja sama dengan Mabes TNI yang dalam hal ini ditangani sepenuhnya oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0708 Purworejo.

Setelah pembangunannya selesai sebulan, rumah semi permanen itu secara resmi diserahkan dalam upacara yang digelar di lapangan Desa Giyombong, Sabtu (8/1) kemarin. Upacara itu dihadiri Komandan Resort Militer (Danrem) 072/Pamungkas Kolonel Kav Sumedy, Komandan Kodim (Dandim) 0708/Purworejo Letkol Inf Ade Adrian, Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain, Wakil Ketua DPRD RM Abdullah, Kapolres Purworejo AKBP Priyo Waseso, serta pejabat di lingkungan Muspika Kecamatan Bruno.

Danrem 072/Pamungkas, Kolonel Kav Sumedy dalam amanatnya mengatakan, kerjasama pembangunan rumah relokasi korban bencana di Giyombong adalah merupakan bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat. "Ini wujud nyata TNI yang juga punya tanggungjawab dalam penanganan bencana, " katanya.

Dia berharap masyarakat korban tanah longsor yang menempati hunian baru itu bisa mendapatkan keamanan dan rasa nyaman sehingga bisa menata kehidupannya supaya lebih baik. Kolonel Kav Sumedy juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Purworejo dan masyarakat Desa Giyombong yang telah membantu personil TNI sehingga pembangunan rumah hunian relokasi itu selesai sesuai target.

Dandim 0708 Purworejo, Letkol Inf Ade Adrian menjelaskan, rumah semi permanen itu ukurannya 5 x 6 meter dengan dua kamar dan diperuntukkan bagi warga yang rumahnya terkena longsor maupun rawan terkena longsor. Lokasi hunian bagi korban tanah longsor itu ditempatkan di Dusun Mentosari sebanyak 27 unit dan di Dusun Giyombong sebanyak 24 unit. "Dua lokasi itu merupakan tanah bengkok desa yang dari hasil kajian dinyatakan aman," katanya.

Mantan Danyon Taruna Resimen Chandradimuka Akmil Magelang ini menambahkan, rumah relokasi itu mulai dibangun pada 1 November dan selesai 30 Desember. "Pembangunannya memang dikebut. Setiap harinya anggota kami mulai mengerjakannya pukul 05.00 dan baru selesai sore hari," terangnya.

Lulusan Akabri AD tahun 1990 ini mengungkapkan, pihaknya menerjunkan 140 anggota TNI dari 16 Koramil. Selama pengerjaan, anggota TNI itu dibantu sekitar 70 masyarakat sekitar. "Kami sangat bersyukur sekali berkat kerjasama semua pihak, rumah sebanyak 51 unit selesai dikerjakan hanya dalam waktu dua bulan," jelasnya.

Bupati Purworejo, Drs H Mahsun Zain MAg dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kemensos RI dan TNI, khususnya Kodim 0708 Purworejo yang telah membantu menangani bencana di Desa Giyombong. "Penanganan bencana memang menjadi tanggungjawab semua pihak. Program kemanunggalan TNI dengan rakyat seperti ini bisa menjadi model penangangan bencana yang bisa terus dikembangkan," katanya.

Kades Giyombong Yogi Santoso mengatakan, relokasi tersebut merupakan harapan ratusan warganya. Tanah longsor sering terjadi dan menimpa rumah warga saat hujan deras turun di Desa Giyombong. "Kebanyakan, warga memang tinggal di lokasi rawan, di sekitar rumahnya ada tebing atau jurang, dan sering longsor. Relokasi ini merupakan usulan kami kepada Bupati, yang akhirnya ditanggapi pemerintah pusat," tandasnya.

Sumber:Suaramerdeka

1 komentar:

HelloPulsa 9 Januari 2011 pukul 20.47  

Wuiiiih... melas temen yo??
Mga Allah selalu memberikan ketabahan kepada para korban. Amiin...

About This Blog

Blog ini berisi kumpulan berita dari berbagai sumber.

Terutama yang berhubungan dengan Purworejo.

Semoga bisa membantu anda mengenal kota ini lebih dalam.

Terimakasih.

Berita Purworejo 2010 Presented By d-_-b

Back to TOP